Senin, 02 Mei 2011

Pemimpin Dunia Sambut Gembira Kematian Osama bin Laden

Osama bin Laden tewas dalam operasi rahasia yang dilancarkan pasukan elit Angkatan Laut AS, Navy SEAL. Para pemimpin dunia menyambut kematian pemimpin jaringan teroris Al Qaeda itu. Sejumlah pemimpin dunia mengangkat topi atas keberhasilan AS mengakhiri sepak terjang Osama bin Laden setelah perang selama satu dekade.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai berharap dunia kini percaya bahwa negaranya bukanlah sarang terorisme. Terutama setelah diumumkan Osama tewas di Pakistan. “Jika pasukan asing benar-benar sekutu kami, maka bisa dikatakan membunuhi warga kami bukan lagi ide yang bagus,” ujar Karzai.

Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengatakan, berita kematian Osama itu disambut baik. Namun diingatkannya: "Meski Al Qaeda telah terluka hari ini, Al Qaeda tidak berakhir. Perang kita melawan terorisme harus dilanjutkan."

Kanselir Jerman Angela Merkel berpendapat, tewasnya Osama merupakan pukulan besar bagi organisasi terorisme. “Osama menyatakan ia berjuang atas nama Islam. Namun nyatanya, ia mengejek nilai-nilai fundamental Islam dan agama lainnya,” paparnya.

Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan, kematian Osama akan memberikan kelegaan besar bagi banyak orang di dunia. "Ini keberhasilan besar karena dia telah ditemukan dan tak akan lagi bisa melakukan kampanye teror globalnya," ujar Cameron dalam statemennya seperti dilansir Reuters, Senin (2/5/2011).

PM Jepang Naoto Kan memberi selamat kepada AS dan Pakistan, serta menyatakan tewasnya Osama sebagai hasil dari upaya bersama untuk melawan terorisme. “Jepang selalu membantu Afghanistan dan Pakistan, serta memerangi terorisme secara proaktif,” katanya.

"Menyingkirkan Osama bin Laden baik untuk tujuan perdamaian di seluruh dunia namun yang terpenting adalah mengalahkan ceramah-ceramah dan metode-metode keras yang diciptakan dan didorong oleh bin Laden dan yang lainnya di dunia," kata juru bicara Otoritas Palestina Ghassan Khatib.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengucapkan selamat pada Obama. Kematian Osama ini, menurut Netanyahu, merupakan kemenangan atas keadilan dan kebebasan.

Sedangkan pemerintah Rusia, menyatakan kesediaannya membantu upaya memerangi terorsme dan merasa hanya upaya bersama yang bisa menelurkan hasil baik. “Rusia termasuk negara pertama yang menghadapi tantangan terorisme global,” demikian pemerintah negara tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar