Masih ingat kasus pembobolan informasi yang mengenai raksasa produsen games Sony PlayStation Network sepekan lalu. Sekelompok hacker yang tidak teridentifikasi membuat panik 77 juta pelanggan Sony, para ahli keamanannya dan pejabat pemerintah atas jumlah informasi yang mungkin telah dicuri dari perusahaan tersebut.
Kasus ini akhirnya coba dikaitkan dengan kelompok hacker yang mencuri nomor kartu kredit dan identitas secara personal secara online lalu menjual dan memperdagangkan informasi ini di pasar ilegal. Mereka khawatir kasus ini akan memengaruhi kegiatan mereka.
“Kami terus mengawasi perkembangan kasus Sony karena ini akan sangat memukul penjualan kembali kartu kredit lainnya,” ujar seorang hacker berpengalaman yang berbasis di Eropa yang menolak disebutkan namanya.
Kevin Stevens, periset ancaman kejahatan di perusahaan keamanan komputer Trend Micro, menjelaskan banyaknya forum para hacker yang membahas kebocoran data yang dialami Sony itu. Beberapa penjual kartu kredit khawatir jutaan kartu kredit akan membanjiri pasar dengan harga yang lebih murah.
Penjualan informasi dan kartu kredit yang dicuri benar-benar dilakukan secara rahasia lewat forum kredit tertentu yang membolehkan para hacker saling bertukar atau menjual data.
Di forum yang tertutup ini, orang yang hendak bergabung harus disetujui administrator untuk menghindari mereka dari jeratan hukum.
Di forum ini, ada daftar yang memuat jenis informasi yang akan dijual termasuk nama dan alamat yang terkait kartu kredit itu, dengan harga yang masih bisa nego. Kalau ada yang berminat, transaksi dilakukan di chat room rahasia yang menggunakan ICQ yang pribadi dan aman!
Harga kartu kredit curian berkisar antara US$5-10, tapi bisa lebih bervariasi tergantung informasi yang diberikan. Dengan kasus Sony, dan potensi jutaan kartu kredit banjir ke pasar, harga kartu kredit curian bisa jeblok ke US$1-2. Jadi berhati-hatilah bertransaksi online atau Anda mungkin bisa jadi korbannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar