Para ilmuwan mengungkapkan bahwa fungsi otak manusia sangat mirip internet atau jaringan teman. Selain itu, ilmuwan juga menemukan bahwa otak manusia ibarat jaringan interaksi yang sangat rumit.
Para iluwan menggunakan Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI) untuk mempelajari aktivitas otak manusia dan menentukan perbedaan tiap bagian otak yang terhubung. Para peneliti dan ilmuan menyimpulkan bahwa otak manusia bisa divisualisasikan sebagai jarigan interaksi yang sangat rumit yang bergantung pada bagian yang disebut node untuk secara efisien membawa informasi.
Hasil studi menunjukkan, "Properti ‘dunia kecil’ ini memungkinkan konektivitas efisien," kata psikolog Dante Chialvo dari Northwestern University.
Jaringan lain, seperti sosial dan biokimia ternyata diketahui juga bergantung pada prinsip yang serupa. Setelah mengukur tingkat korelasi antar aktivitas ribuan wilayah otak, ilmuwan ini menemukan bahwa banyak node hanya memiliki sedikit koneksi. Selain itu, ilmuwan juga menemukan hanya sedikit node yang terhubung satu sama lainnya.
‘Koneksi super’ node ini berperan sebagai penghubung seperti pada internet untuk menyebarkan informasi. Jadi, “Jika anda bisa memahami cara kerja internet, anda bisa memahami cara kerja otak anda,” kata Chialvo.
Secara ilmiah, hasil temuan prinsip dasar fungsi otak ini menunjukkan bahwa “Properti mendasar otak dapat dipahami melalui jaringan”. Hasil riset ini diharapkan dapat membantu riset pada schizophrenia, Alzheimer dan sakit kronis lainnya. Hasil riset ini diterbitkan dalam jurnal Physical Review Letters.
Demikian seperti yang saya dapatkan dari browsing di internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar