Jumat, 11 Maret 2011

Info, Warga Pesisir Papua Mulai Mengungsi

Warga nelayan di pesisir Pantai Hamadi, Jayapura, mulai mengevakuasi perahunya ke daerah aman. “Saat ini kami sudah panik, perahu-perahu telah kami tarik ke darat agar lebih aman. Juga sudah ada sebagian warga lainnya mengungsi membawa barang berharga lainnya,” kata Saharudin, 32 tahun, nelayan pancing di Jayapura, Jumat (11/3) sore.

Salah satu warga Hamdi, Jayapura, Nur Abidin (30 tahun), Polisi Perairan Kepolisian Resor Kota Jayapura mengeluarkan himbauan bagi warga di Hamadi, khususnya yang berdomisili di sekitar pantai, mengungsi sementara ke wilayah aman. “Baru saja Polisi umumkan agar kami segera mengungsi ke keluarga yang tinggal di daerah lebih tinggi,” katanya.

Tsunami diperkirakan akan mencapai kawasan pantai Papua di sisi Samudra Pasifik. Tsunami ini terjadi dipicu gempa 8,9 skala Richter di Jepang pukul 14.46 WIT. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Papua telah mengeluarkan peringatan dini melalui pesan singkat ke telepon seluler mengenai ancaman Tsunami di Papua dan Papua Barat.

Dari data peringatan dini BMKG Wilayah V Jayapura ini, Tsunami diperkirakan mencapai utara Biak, Papua pada pukul 20.10 WIT. Lalu ke wilayah Manokwari di Papua Barat pada pukul 20.18 WIT, serta ke wilayah Jayapura, Papua pada pukul 20.35 dan ke Sorong, Papua Barat pada pukul 20.35 WIT.

Mendapat informasi ini, warga Biak, khususnya di pinggir pantai yang berhadapan dengan Samudera Pasifik, seperti di Dok 8 dan Dok 9 Kota Jayapura, sebagian siaga dan panik. “Sebagian barang-barang berharga telah kami evakuasi ke daerah yang dianggap aman, seperti di pinggir-pinggir jalan adan daerah yang cukup tinggi,” kata Hardi (25 tahun), salah satu warga di Dok 9.

Menurut Hardi, kepanikan akan ancaman Tsunami, membuat tetangganya ikut mengungsi, baik anak-anak maupun orang tua. Mereka membawa barang-barang berharga seperti kendaraan roda dua dan empat ke daerah aman. “Saat ini saya dan para tetangga sudah banyak yang mengunsi ke keluarga lainnya yang berada di daerah lebih tinggi,” kata dia.

Warga Sorong, Gatot (25 tahun) mengaku sebagian warga tak begitu panik. “Banyak warga di pinggir pantai, seperti di daerah Tembok Berlin sebagai tempat bersantai para anak muda jika sore hari,” katanya.

Kepala Bidang Informasi BMKG Wilayah V Jayapura, Sudaryono, mengatakan Tsunami diperkirakan mencapai Jayapura selang enam jam dari gempa Jepang. “Kami masih menunggu peringatan dini dari BMKG pusat terkait data-data Tsunami wilayah Indonesia timur,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar