Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau secara intensif tsunami yang menerjang sebagian wilayah Jepang pasca gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter yang menggoyang negara kepulauan itu siang tadi.
BMKG memperkirakan tsunamni diperkirakan juga akan menerjang sebagian wilayah utara Indonesia pada pukul 18.00 WIB atau 20.00 WIT. "BMKG memusatkan perhatian di wilayah Taiwan dan Filipina," kata Kepala Subbidang Informasi Dini Gempa Bumi BMKG, Rahmat Triyono, ketika dihubungi, Jum'at (11/3). Jika tsunami Jepang benar-benar menerjang Indonesia, maka akan lebih dulu mengenai dua negara itu.
Beberapa daerah yang menurut perkiraan BMKG akan terkena tsunami kiriman dari Jepang, antara lain Manokwari, Sorong, Jayapura di Papua, serta Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
BMKG, kata Rahmat, telah mengeluarkan peringatan dini tsunami melalui media televisi beberapa waktu lalu. "Kami menghimbau warga di daerah-daerah itu menjauhi kawasan pantai sampai keadaan aman," ujarnya.
Rahmat menjelaskan, menurut pantauan BMKG, saat ini tsunami telah mulai menyapu sebagian wilayah pesisir Jepang dengan ketinggian 3,3 meter. Jika menyentuh kawasan Indonesia, gelombang tsunami diperkirakan sudah tidak terlalu tinggi. "Sekitar satu meter," kata dia sembari tetap meminta kewaspadaan warga.
Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter menggoyang Jepang siang ini. The Pacific Tsunami Warning Center di Hawaii mengeluarkan peringatan ancaman tsunami. Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Jepang, Rusia, Marcus Island, dan Northern Marianas. Pengamatan tsunami juga disiagakan di Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia, dan Hawaii.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar