Tsunami setinggi 10 meter menghantam pelabuhan di Sendai, Jepang utara, Jumat, setelah gempa besar terjadi di lepas pantai.
Kantor berita Kyodo melaporkan satu orang meninggal, sementara US Geological Survey memperbarui besarnya gempa menjadi 8,9 SR. Awalnya USGS melaporkan gempa berkekuatan 7,9 SR kemudian memperbaruinya menjadi 8,8 SR dan terakhir menjadi 8,9 SR.
Gelombang tsunami itu menghanyutkan mobil dan merobek bangunan di sepanjang pantai di dekat pusat gempa.
Di berbagai lokasi di sepanjang pantai Jepang, tayangan televisi memperlihatkan banjir, dengan puluhan mobil, kapal dan bahkan bangunan yang terbawa oleh air.
Sebuah kapal besar tersapu oleh tsunami menabrak langsung ke pemecah ombak di kota Kesennuma di Prefektur Miyagi, menurut rekaman di NHK.
Pejabat mencoba untuk menilai kerusakan akibat gempa tetapi tidak memiliki rincian langsung.
Gempa yang melanda pukul 02:46 itu diikuti oleh serangkaian gempa susulan, termasuk satu gempa 7.4 SR sekitar 30 menit kemudian. US Geological Survey memperbarui kekuatan gempa pertama yang berkekuatan 8,8 SR menjadi 8,9 SR.
Badan meteorologi mengeluarkan peringatan tsunami untuk seluruh pantai Pasifik di Jepang. NHK memperingatkan orang-orang dekat pantai untuk pergi ke lokasi yang lebih aman.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii mengatakan peringatan tsunami berlaku untuk Jepang, Rusia, Kepulauan Marcus dan Marianas Utara. Peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia dan negara bagian AS Hawaii.
Gempa melanda pada kedalaman enam mil (10 kilometer), sekitar 80 mil (125 kilometer) di lepas pantai timur, kata badan itu. Daerah ini 240 mil (380 kilometer) timur laut Tokyo.
Di pusat kota Tokyo, bangunan-bangunan besar bergetar keras dan para pekerja berlarian ke jalan untuk mencari selamat. Tayangan televisi menunjukkan bangunan besar terbakar di distrik Odaiba Tokyo.
Di pusat Tokyo, kereta api dihentikan dan penumpang berjalan sepanjang rel.
Rekaman NHK dari kantor mereka, Sendai, menunjukkan para karyawan yang tersandung dan buku-buku serta kertas bertebaran dari meja.
Beberapa gempa bumi telah menghantam daerah yang sama dalam beberapa hari ini, termasuk satu yang berkekuatan 7,3 SR pada hari Rabu.
Tiga puluh menit setelah gempa, bangunan-bangunan tinggi masih bergoyang di Tokyo dan jaringan telepon seluler tidak bekerja. Penjaga Pantai Jepang telah mendirikan gugus tugas dan para pejabat bersiap rencana kontingensi darurat, kata pejabat Penjaga Pantai Yosuke Oi.
"Saya khawatir, kita akan segera mencari tahu tentang kerusakan, karena gempa itu begitu kuat," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar