Prostitusi via internet adalah gejala yang kian jamak dijumpai. Tak sekadar yang sepenuhnya berprofesi sebagai Wanita Tuna Susila (WTS), ternyata ada pula yang jual diri di dunia maya sebagai profesi sampingan. Inilah yang dilakukan Emma Mardsen, seorang suster senior di Inggris.
Ulah Emma cukup bikin geger, terkait posisinya sebagai perawat yang telah 10 tahun mengabdi untuk rumah sakit milik pemerintah. Ia kepergok pernah menawarkan diri di sebuah website prostitusi dengan tarif 130 Poundsterling per jamnya.
Di website, ia punya nama berbeda yakni Lucy Love. Emma pun berani menawarkan layanan pada pria, wanita maupun pasangan. Dia melakukan semua kegiatan itu pada saat sedang cuti sakit dari pekerjaannya.
Tak pelak, Emma terancam sanksi, bahkan dikeluarkan dari profesi suster karena dianggap tidak profesional. Ulahnya sedang diinvestigasi sebuah komite khusus. Ia mengaku Lucy Love memang dirinya, tapi berkilah tidak benar-benar menawarkan layanan esek-esek via internet.
"Namun melihat aktivitas yang terekam di dalam situs, lebih mungkin dia sungguh-sungguh menawarkan layanan itu dan menerima uang darinya," ucap Salim Hafejee, dari Nursing and Midwifery Council.
Emma telah mengundurkan diri sebagai perawat di rumah sakit Whitchurch yang berlokasi di Wales. Dia mungkin malu aksi jual diri via internet ini ketahuan dan dipublikasikan secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar