Gempa Jepang sebesar 8,9 skala richter yang disertai Tsunami menggetarkan bursa Asia hari ini. Gempa yang cukup kuat menimpa Jepang menambah deretan kekhawatiran dipasar finansial global yang masih dihantui oleh gejolak politik di kawasan Timur tengah dan Afrika Utara dan krisis utang zona Eropa.
Anjloknya indeks Dow Jones industri lebih dari 200 poin dan menembus dibawah level psikologis 12.000 memberikan sentimen negatif bagi bursa Asia hari ini, ditambah lagi dengan berita gempa yang mengguncang Jepang. Pada perdagangan Jumat (11/3) indeks Nikkei 225 merosot 179,95 poin (1,72 persen) ke level 10.254, posisi terendahnya sepanjang hari ini.
Bursa Hong Kong juga anjlok 1,55 persen, bursa Seoul turun 1,31 persen, bursa Singapura terkoreksi 1,04 persen, bursa Australia turun 1,18 persen, serta bursa India juga tergelincir 0,84 persen.
“Ini adalah hari untuk mengurangi resiko di portofolio, dan kami mendapatkan isu – isu besar yang memukul pasar finansial global membuat semua orang keluar dari bursa,” kata Chris Weston, dealer dari IG Markets.
Semalam bursa Wall Street turun hampir dua persen memicu kejatuhan bursa Asia dan hari ini Jepang dilanda gempa.
Demo anti pemerintah yang meluas di Arab Saudi dan neraca perdagangan Cina yang mencatat defisit terbesar dalam 7 tahun terakhir sebesar US$ 7,3 miliar membuat bursa Asia bergerak diarea negatif sejak pembukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar