Selasa, 29 November 2011

Hot, Geng Wanita Perkosa Laki-Laki | Geng Wanita Pemerkosa di Zimbabwe

Geng Wanita Perkosa Laki-Laki | Geng Wanita Pemerkosa di Zimbabwe - Sekomplotan wanita di kota Harare, Zimbabwe, diyakini merupakan pelaku pemerkosaan terhadap beberapa pria dalam beberapa tahun belakangan. Aksi mereka ini diyakini adalah sebuah ritual demi mendapatkan sperma korban.

Kepolisian Harare telah menangkap tiga tersangka dan saat ini sedang dalam proses pengadilan. Tidak ada pasal dalam hukum Zimbabwe soal pemerkosaan pria oleh wanita, jadi mereka didakwa atas penyerangan dan perbuatan tidak senonoh.

Ketiga wanita ini ditahan awal bulan ini di kota Gweru, sekitar 275km sebelah baratlaut Harare. Dalam mobil van para tersangka, ditemukan 31 kondom bekas. Ketiga wanita ini menyangkal tuduhan tersebut. Mereka mengaku bekerja sebagai PSK dan kondom-kondom itu, ujar mereka, lupa dibuang.

Telah lebih dari setahun polisi memburu kawanan pemerkosa ini. Seorang korban yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku diperkosa secara bergantian ketika menumpang mobil tersangka Juli lalu.

"Salah satu wanita menyiramkan air ke wajah saya dan menyuntikkan sesuatu yang membangkitkan gairah seksual yang luar biasa. Mereka menghentikan mobil dan memaksa saya berhubungan dengan mereka satu-persatu menggunakan kondom," kata pria malang tersebut.

Setelah tuntas, korban ditinggalkan begitu saja di semak-semak dalam keadaan telanjang bulat. Oleh warga, dia lalu dilarikan ke rumah sakit untuk menghilangkan reaksi obat perangsang yang belum juga luntur.

Juru bicara kepolisian, Andrew Phiri, meyakini tiga wanita ini adalah anggota sindikat pemerkosa yang tersebar di Zimbabwe. Phiri mengatakan, banyak laporan pemerkosaan pria di negara tersebut.

"Kami belum menemukan alasan pasti dari tindakan ini. Ada spekulasi aksi ini terkait dengan sebuah ritual," kata phiri.

Phiri menjelaskan bahwa kemungkinan sperma korban digunakan untuk semacam jimat untuk kesuksesan bisnis. Spekulasi lainnya mengatakan, sperma korban dikirim ke luar negeri untuk dijual. Ahli budaya dan sosiologi, Claude Mararikei, mengatakan ini berhubungan dengan sihir dari sekte rahasia.

"Bahkan peneliti tidak ingin bermain di ranah itu. Karena kau tidak akan kembali dengan selamat jika menerbitkan penemuanmu," ujar Mararikei.

Sumber: VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar