Selasa, 08 November 2011

Info, PSK Malam


Masalah sosial yang tidak pernah dapat dituntaskan adalah praktek pelacuran. Hal ini karena pelacuran itu seusia dengan kehidupan manusia. Sejak manusia ada, pelacuran juga ada.

Oleh karena itulah, untuk menghapus keberadaan praktek pelacuran merupakan sesuatu yang sangat berat, sulit untuk dilakukan. Dan, salah satu contoh sederhana adalah keberadaan PSK malam di beberapa tempat di sekitar kita.

Mereka ada, karena kita ada. Begitu beberapa orang berpendapat tentang keberadaan PSK malam ini. Jika saja kita tidak ada, tentunya mereka tidak akan tumbuh dan berkembang. Tetapi, setidaknya hal ini telah membuat kita risih dan merasa tidak nyaman. Apalagi untuk para ibu, mereka tidak nyaman dengan keberadaan para pelacur atau pekerja seks komersial ini.

Tentunya, jika hal ini kita telaah, keberadaan PSK malam memang sangat meresahkan, baik bagi para istri ataupun bagi para ibu yang mempunyai anak muda. Mereka sangat kawatir keberadaan para PSK malam dapat mempengaruhi pola kehidupan orang-orang yang dicintainya. Oleh karena itulah, jika para ibu dimintai pendapat mengenai PSK malam, maka mereka pasti menjawab harusnya dihapus dari jalanan, bahkan dari seluruh permukaan bumi.

Mereka Butuh Perhatian

Ya. Para PSK malam ini sebenarnya merupakan korban kondisi kehidupan. Mereka berada di tempat-tempat remang dan menunggu para lelaki hidung belang yang memanfaatkan ‘jasa’ pelayanannya. Mereka adalah kelompok orang yang berusaha survive dari tekanan kehidupan yang semakin keras. Mereka tidak tahu harus berbuat apa sebab mereka memang tidak dapat berbuat apa-apa.

Seringkali yang terjadi di masyarakat hanyalah cemooh dan hardikan tanpa belas kasihan, apalagi solusi yang tepat bagi kehidupannya. Masyarakat hanya menjepitnya dalam sebuah situasi yang sedemikian rupa, tetapi sama sekali tidak memberikan bantuan memecahkan masalah mereka. Mereka dipojokkan saja. Sungguh ini juga merupakan permasalahan tersendiri bagi mereka.

Para PSK malam ini sebenarnya merasakan betapa kehidupan demikian berat harus ditanggungnya. Kebutuhan hidup yang sedemikian berat harus ditanggung. Mereka rata-rata tidak mempunyai keterampilan sehingga tidak mampu melakukan sesuatu yang produktif untuk kehidupannya. Oleh karena itulah, mereka membutuhkan perhatian dari orang-orang yang peduli terhadap nasib kaum miskin, orang susah.

Mereka Dibutuhkan, Mereka Dimusuhi

PSK malam adalah kelompok PSK yang beroperasi atau ‘bekerja’ di malam hari. Mereka mencoba untuk mendapatkan langganan di malam hari. Mereka adalah pekerja malam. Umumnya, mereka berharap ada lelaki hidung belang yang ingin mengusir dinginnya malam. Dan, jika hal tersebut ada, maka itu adalah rejeki bagi mereka.

Semakin banyak lelaki hidung belang yang mereka jumpai dan tertarik memanfaatkan ‘jasa’nya, semakin banyak penghasilan yang mereka dapatkan. Tetapi, apakah hal seperti ini benar-benar merupakan keinginan hati nurani mereka? Apakah profesi sebagai PSK malam adalah keinginan? Sungguh bukan!

Keberadaan para PSK malam ini memang merupakan sesuatu yang dilematis. Pada suatu kondisi mereka dibutuhkan, khususnya oleh para lelaki hidung belang. Tetapi, pada saat yang lain mereka dimusuhi oleh masyarakat karena dianggap dapat mengganggu ketertiban hidup masyarakat. Kita dapat melihat kenyataan tersebut dari beberapa kali berita tentang penggerebekan tempat-tempat yang biasanya dijadikan tempat mangkal.

Ya. Mereka dibutuhkan para lelaki hidung belang, tetapi dimusuhi oleh para aparat, khususnya terkait dengan ketertiban masyarakat, Satpol! Beberapa dari PSK malam harus diangkut dengan truk Satpol dan dibawa ke kantor. Dengan berbagai alasan, para PSK malam yang terjaring dibawa ke kantor, katanya untuk pembinaan dan sebagainya.

PSK malam memang sebuah kondisi abadi. Kita tidak dapat mengabaikan eksistensinya, dan tidak dapat meniadakannya. Masalah praktek pelacuran memang setua usia kehidupan manusia sendiri. Tetapi, apakah kondisi ini tidak dapat kita anulir? Duh, semua perlu langkah kebersamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar