Hati-Hati Memilih Informasi di Internet | Selektif Memilih Informasi di Dunia Maya - Satu dekade silam,untuk memperoleh informasi yang update,mungkin kita harus banyal-banyak membaca koran,setidaknya setengah jam untuk setiap pagi.
Sedangkan untuk zaman sekarang,telah tersedia tak terhingga banyaknya informasi yang dapat diakses sesuka hati di internet. Sebut saja berbagai koran elektonik yang dikelola suatu tim khusus,weblog sederhana yang dikelola perorangan,atau sekedar file-file jenis PDF (Portable document format) yang dapat diunduh secara gratis untuk kemudian dibaca.
Selain menawarkan kepraktisan,internet juga terkenal jauh lebih cepat dalam menyajikan suatu berita. Contohnya, terjadi gempa dikota sekian-sekian,sebelum koran dicetak dan diedarkan,hitungan menit saja berita tersebut telah muncul di internet.
Apalagi bila di situs jejaringan sosial ada teman yang berasal dari kota tersebut,teman kita itu mungkin akan ‘menjerit-jerit’ di statusnya beberapa detik setelah gempa berhenti.
Sejauh ini,kemampuan teknologi dalam menghadirkan informasi memang banyak membantu kita dalam mengerjakan pekerjaan kantor,PR,atau bahkan penyusunan skripsi para mahasiswa.
Akan tetapi,apakah semua informasi di internet benar-benar dapat dipercaya? dan apakah informasi yang ditulis oleh para blogger 100 % berdasarkan kenyataan? Tentu tidak.
Banyak dari informasi itu tidak dapat dibuktikan kebenarannya. karena menghargai teman yang mengirimkannya,atau sekedar senang ikut-ikutan membahas sesuatu yang heboh,pengguna seolah ikhlas menyerahkan dirinya untuk dibohongi tanpa mau berfikir sejenak apakah informasi itu dapat dipercaya atau tidak.
Padahal, terkadang informasi palsu tersebut sengaja diciptakan dengan tujuan yang negatif,misalkan pencemaran nama baik atau senadanya.
Begitulah kecanggihan teknologi zaman sekarang. Bila ta sangggup menyesuaikan diri,terkadang mungkin kita menjadi terlihat lebih bodoh dari teknologi yang sesungguhnya dilahirkan dari tangan manusia juga.
Kita seolah tak sadar bahwa teknologi zaman sekarang telah mampu melakukan banyak hal di luar akal sehat untuk memipu publik.
Akhirnya,apa yang terlihat dan terdengar oleh kita belum tentu sesuai dengan kebenaran,apalagi yang berkaitan dengan teknologi.
Adalah benar, kita tak mungkin menyalahkan kreativitas pengembang atau pun teknologi itu sendiri yang tak memiliki nyawa,namun berhati-hatilah untuk tidak dibohongi oleh orang-orang yang memanfaatkan kecangihan teknologi.
Sumber: kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar