Surya Pranata Sidahuruk, petugas Kepolisian Resor Jakarta Timur nekad bunuh diri dengan pistol. “Korban meninggal akibat hubungan asmara dengan kekasihnya,” ujar Juru Bicara Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi, Didik Hariyadi (12/2).
Peristiwa terjadi tadi malam, sekitar pukul 23.30 saat Surya, 25 tahun, warga Jl. Kelapa Dua Wetan RT 05/07, Ciracas, Jakarta Timur mengajak jalan kekasihnya, Dewi ke puncak. Namun rencana itu dibatalkan lantaran Dewi memintanya kembali pulang. Permintaan itu dituruti Surya. Ia lalu membelokkan kendaraannya saat sedang melintas di sekitar wilayah Cimanggis.
Di pertengahan jalan, Dewi meminta Surya menghentikan kendaraannya di pom bensin TMII lantaran ingin membuang air kecil. “Saat ditinggal itu terdengar letusan dari dalam mobil. Suara itu berasal dari senjata revolver yang diarahkan korban kebagian pelipis,” kata Didik.
Anggota Samapta berpangkat Brigadir Satu itu seketika bersimbah darah. Timah panas yang melesat dari pistol revolvernya mengarah dari pelipis kanan, menembus ke pelipis kiri dan melubangi kaca belakang mobil.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kata Didik, aksi bunuh diri tersebut berlatar belakang asmara. Hubungan keduanya diketahui retak sejak April 2010. Sejak itulah keduanya sering bersitegang. “Detilnya masih kami selidiki. Kami juga masih mengotopsi jasad korban di RS Polri,” kata Didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar