Pemerintah Iran sedang mengembangkan dua komputer super yang diklaimnya sangat kuat. Komputer ini membidik daftar 500 komputer terhebat dunia.
Karena diliputi muatan politis dan melibatkan pejabat tinggi pemerintah Iran, pengumuman ini pun menjadi perhatian dunia, termasuk Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Pasalnya, embargo Amerika Serikat (AS) akan menyulitkan Iran memperoleh komponen saat merakit komputer super itu. Kemungkinan besar, Iran akan membeli berbagai komponen itu dari pasar gelap.
Selain itu, Iran terkenal menjadi sasaran perang cyber, termasuk terkaitan Stuxnet yang kabarnya bertujuan berupaya menyabotase fasilitas nuklir Iran. Seperti dikutip Computer World, berdasarkan laporan media resmi pemerintah Iran, Ahmadinejad mendiskusikan proyek ini melalui video conference dengan petinggi di dua universitas tempat sistem dua komputer itu diinstal.
Banyak spekulasi muncul menyebutkan dua komputer super itu merupakan upaya Iran menunjukkan kekutan mereka dalam bidang IT, terutama setelah serangan Stuxnet. Spekulasi lain menyebutkan upaya rezim yang saat ini berkuasa ingin mengontrol wilayah yang menyebarkan ancaman pada pemerintah otoriter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar