Kamis, 24 Februari 2011

Bakteri yang Menyukai Antibiotik

Di Indonesia, salah satu masalah utama pengobatan adalah banyaknya bakteri kebal antibiotik yang dipicu penggunaan obat yang tidak rasional. Sebagian orang sering menggunakan antibiotik tidak sesuai ketentuan, baik itu berupa penggunaan yang tidak tuntas ataupun penggunaan tanpa dasar pemeriksaan yang jelas.

Akibatnya banyak muncul bakteri yang kebal antibiotik sehingga penyakit menjadi sulit disembuhkan. Lalu bagaimana jika muncul bakteri yang bukan hanya kebal antibiotik tapi juga mampu mengkonsumsi antibiotik..? Apa kata dunia..?

Sesuai namanya, penggunaan antibiotik dimaksudkan untuk memberantas bakteri, bukannya memberi mereka makanan. Namun ternyata sekelompok peneliti dari Harvard baru-baru ini menemukan ratusan bakteri yang mampu memakan antibiotik sebagai sumber nutrisi untuk mereka. Bakteri ini mampu mengalahkan antibiotik dalam cara baru yang menakjubkan. Peneliti sedang bergiat untuk menemukan bagaimana bakteri tersebut dapat melakukannya. Dikhawatirkan bakteri berbahaya yang membawa penyakit, kemudian dapat pula mengembangkan kemampuan yang sama. Sifat kebal antibiotika pada bakteri biasanya berada pada materi genetik yang dapat dipindahkan ke bakteri lain baik yang sejenis maupun berbeda jenis. Untuk itu, langkah penting selanjutnya bagi para peneliti adalah mengidentifikasi gen yang memungkinkan bakteri ini mencerna dan menguraikan antibiotik.

Tim peneliti yang dipimpin George Church dari Harvard Medical School ini pada mulanya sedang mengembangkan cara untuk menemukan bahan bakar alami dari limbah pertanian. Tujuan riset tersebut adalah untuk menemukan mikroorganisme dalam tanah yang mampu memecah zat kimia beracun. Untuk mendapatkan kandidat terkuat, mereka menggunakan zat yang seharusnya lebih toksik untuk bakteri, yakni antibiotik.

Sejumlah antibiotik sebetulnya memang berasal dari alam, misalnya penisilin sefalosporin. Maka bukan sesuatu yang mengejutkan jika ada bakteri tanah yang mampu bertahan terhadap beberapa antibiotik. Yang mengejutkan adalah banyak bakteri yang tak sekedar bertahan, tapi mampu berkembang biak ketika diberi makan 18 antibiotik yang berbeda, termasuk gentamisin, vankomisin dan siprofloksasin, yang merupakan obat yang sering digunakan untuk manusia.

Secara alami, bakteri memang sering bertindak sebagai pengurai di alam dan mendapatkan nutrisi dari makanan yang membusuk. Namun ternyata sebagian dari mereka pun mampu berkembang biak dengan mencerna antibiotik. Ketika para peneliti menempatkan bakteri dalam cawan yang hanya menyimpan antibiotik, bakteri tumbuh lebih lambat namun terlihat bahwa setiap obat yang diuji dapat membantu pertumbuhan beberapa bakteri.

Yang mengkhawatirkan, sejumlah bakteri dapat bertahan pada tingkat antibiotik sampai 50 sampai 100 kali dari dosis yang biasa diberikan pada pasien. Penemuan ini membawa kekhawatiran akan banyaknya penyakit infeksi yang tidak tertangani, sebagaimana banyak bakteri menjadi kebal terhadap antibotik masa kini bahkan setelah beberapa obat baru ditemukan. Namun belum jelas benar dampaknya terhadap dunia medis. Bakteri dalam tanah pada dasarnya bukanlah ancaman untuk manusia, dan belum ada bakteri pembawa penyakit yang telah ditemukan memiliki kemampuan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar